Industri televisi terus berkembang dengan menghadirkan berbagai serial berkualitas yang mampu menarik perhatian penonton dari seluruh dunia. Namun, tak sedikit serial yang harus berhenti meski masih menyimpan potensi cerita yang luar biasa. Beberapa di antaranya bahkan berakhir tanpa penutupan yang memuaskan, membuat penggemar bertanya-tanya: “Mengapa serial ini tidak dilanjutkan?” Dalam artikel ini, kita akan mengulas sejumlah serial TV yang dinilai pantas mendapatkan season baru berdasarkan popularitas, alur cerita yang menggantung, dan potensi eksplorasi karakter yang belum tuntas.
Mindhunter – Misteri yang Belum Terselesaikan
“Mindhunter” merupakan serial kriminal produksi Netflix yang disutradarai oleh David Fincher. Serial ini menggali lebih dalam dunia psikologi kriminal dan awal mula penggunaan profil pelaku kejahatan oleh FBI. Meskipun mendapatkan pujian kritis dan basis penggemar yang kuat, Netflix menghentikan proyek ini setelah dua season.
Potensi cerita “Mindhunter” sangat besar, mengingat banyak kasus pembunuh berantai yang belum dieksplorasi dalam timeline cerita, termasuk perkembangan karakter Holden Ford dan Bill Tench. Penonton masih menantikan kelanjutan penyelidikan Unit Behavioral Science yang bisa saja berkembang lebih dalam pada era ’80-an dan ’90-an.
The Society – Dunia Tanpa Dewasa
“The Society” adalah serial misteri remaja yang sempat mencuri perhatian publik. Mengisahkan sekelompok remaja yang terjebak di dunia paralel tanpa kehadiran orang dewasa, serial ini memberikan konsep yang segar dan penuh teka-teki. Sayangnya, serial ini dibatalkan setelah season pertama akibat kendala produksi selama pandemi.
Padahal, “The Society” memiliki ruang besar untuk melanjutkan konflik politik dan sosial yang mulai terbentuk di komunitas mereka. Banyak pertanyaan besar yang belum terjawab, termasuk asal-usul dunia alternatif tersebut dan bagaimana mereka bisa kembali ke realitas semula. Season baru bisa menjadi solusi untuk memberikan penutupan yang layak atau bahkan memperluas semesta cerita.
Hannibal – Kisah Sang Kanibal Belum Berakhir
“Hannibal” merupakan serial psikologis-thriller yang dibintangi oleh Mads Mikkelsen sebagai Dr. Hannibal Lecter. Serial ini memadukan keindahan visual dengan alur cerita yang dalam dan gelap. Meski mendapat sambutan positif dari kritikus dan penggemar, serial ini berhenti setelah tiga season.
Banyak pihak, termasuk penciptanya Bryan Fuller, masih berharap bisa melanjutkan kisah ini. Masih ada banyak materi dari novel Thomas Harris yang belum diadaptasi, seperti kisah “Silence of the Lambs”. Selain itu, dinamika antara Hannibal dan Will Graham terus berkembang dan layak mendapat eksplorasi lebih lanjut.
Glow – Cahaya yang Padam Sebelum Puncaknya
Serial “Glow” menceritakan perjuangan sekelompok wanita yang terlibat dalam dunia gulat hiburan di era 1980-an. Dengan karakter yang kuat dan latar era retro yang khas, “Glow” berhasil menciptakan nuansa berbeda di antara serial lainnya. Serial ini memiliki tiga season sebelum akhirnya dihentikan oleh Netflix karena pandemi.
Season terakhir “Glow” berakhir dengan banyak ketidakpastian dalam nasib karakter utama. Melihat bagaimana perkembangan masing-masing tokoh dan isu feminisme yang diangkat, “Glow” seharusnya mendapatkan kesempatan untuk memberi penutup yang layak. Ceritanya masih bisa berkembang ke arah yang lebih emosional dan relevan dengan kondisi sosial saat ini.
The OA – Antara Dunia Nyata dan Dimensi Lain
“The OA” adalah serial Netflix yang menghadirkan cerita eksperimental dan filosofis. Menggabungkan elemen sci-fi, spiritualitas, dan eksistensialisme, serial ini menarik kelompok penonton khusus yang mencintai teka-teki kompleks. Meskipun hanya memiliki dua season, penggemarnya sangat setia dan aktif mengampanyekan kelanjutannya.
Serial ini berakhir dengan cliffhanger besar, di mana cerita melompat ke dimensi berbeda yang mengaburkan batas antara realitas dan fiksi. Potensi eksplorasi narasi multiverse serta perkembangan karakter seperti Prairie Johnson belum sepenuhnya digali. Season baru bisa menjadi jawaban atas pertanyaan-pertanyaan besar yang masih menggantung di kepala para penonton.
Why These Series Deserve Continuation
Ada beberapa alasan kuat mengapa serial-serial di atas layak mendapatkan season tambahan:
-
Penggemar yang Aktif dan Setia
Beberapa serial seperti “The OA” dan “Hannibal” memiliki komunitas penggemar yang tetap aktif bahkan setelah bertahun-tahun. Ini menunjukkan bahwa pasar untuk season berikutnya masih terbuka lebar. -
Potensi Cerita yang Belum Usai
Serial seperti “Mindhunter” dan “The Society” menyisakan alur cerita yang belum selesai. Ini bukan hanya soal kelanjutan narasi, tetapi juga penutupan emosional bagi karakter dan penonton. -
Nilai Produksi Berkualitas
Semua serial yang disebutkan memiliki nilai produksi tinggi, baik dari sisi sinematografi, akting, maupun penulisan naskah. Hal ini menunjukkan bahwa tim kreatif di baliknya mampu menyuguhkan kualitas yang konsisten, dan hanya butuh lampu hijau untuk melanjutkannya.
Apakah Akan Ada Harapan?
Di era streaming yang sangat kompetitif, keputusan untuk memperpanjang atau menghentikan serial tak hanya berdasarkan kualitas, tapi juga angka penonton, biaya produksi, dan strategi platform. Meski begitu, ada harapan. Beberapa serial yang dulunya dibatalkan, kini bangkit kembali berkat dorongan penggemar dan akuisisi oleh platform lain.
Contohnya, serial “Lucifer” sempat dibatalkan oleh Fox sebelum Netflix mengambil alih dan memperpanjangnya hingga beberapa season tambahan. Hal yang sama bisa terjadi pada serial seperti “Hannibal” atau “The Society” jika ada kesepakatan baru atau keinginan kuat dari pemilik IP untuk meneruskannya.
Kesimpulan
Banyak serial TV yang berakhir terlalu dini padahal masih memiliki potensi besar untuk berkembang. Baik karena alur yang belum selesai, karakter yang belum tuntas, atau konsep yang masih bisa digali, serial-serial seperti “Mindhunter”, “The OA”, hingga “Glow” layak diberikan kesempatan kedua. Dalam industri hiburan yang berubah cepat, suara penonton kini bisa menjadi penggerak penting untuk membangkitkan kembali serial favorit. Jadi, jika Anda termasuk salah satu penggemarnya, terus dukung serial tersebut—karena siapa tahu, season baru bisa saja hadir lebih cepat dari dugaan.
Baca juga : Cara Menemukan Film dan Serial yang Tepat untuk Anda: Panduan Memilih Tontonan Sesuai Selera